Minggu, 08 Juli 2012

PERSIAPAN MENJELANG RAMADHAN


....
Romadhon yang kita nantikan,
bulan latihan tingkatkan iman, 
mari sambut ia dengan gembira
dengan syukur dan suka cita....
....

sebait lagu nasyid dari tim nasyid Garis Voice, telah mengingatkan kita kembali bahwa Ramadhan telah menjelang, ramadhan tinggal beberapa hari lagi, alangkah bahagianya bagi kita yang diberi kenikmatan oleh Allah untuk bisa sampai padanya dan bisa memaksimalkan amal sholeh padanya. kenapa? karena disana terdapat satu malam yang mana jika kita beribadah pada melam tersebut maka pahalanya sama dengan beribadah selama 1000 bulan atau 84 tahun dalam hitungan kita, selain itu juga setiap amalam sunah diberi pahala dengan pahala amalan wajib, dan setiap amalam wajib maka dilipat gandakan pahalanya hingga beberapa kali lipat, subhanallah... Allahuakbar.
karena itu bagi kita yang yakin dan menginginkan hal tersebut hendaklah sedari sakarang kita benar-benar mempersiapkan diri dengan bentuk amal yang nyata, bentuk ihtiar yang konkrit, adapun beberapa hal yang harus kita persiapkan untuk menyambut dan mengisi bulan Ramadhan adalah :

Pertama, I'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan. 


Orang orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak bulan Rajab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami kepada Ramadhan."

Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kedzhaliman sejak bulan Rajab. Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan,bulan Rajab dan Sya'ban adalah masa pemanasan (warming up),sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu bak sudah terbiasa.

Kedua, adalah I'dad Jasadi, yakni persiapan fisik.

Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih fisik dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-Qur'an, biasa bangun malam (qiyamul-lail), dan meningkatkan aktivitas saat berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.

Ketiga, adalah I'dad Maliyah, yakni persiapan harta.

Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Memersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.




Keempat, adalah I'dad Fikri wa Ilmi, yakni persiapan intelektual dan keilmuan.

Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan tashawur (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, selama Ramadhan.  Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan perlbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.

Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. Aamiin.

 Allahumma barik lanaa fii rajaba wa sya'banaa wa balighnaa romadhona

Dipostkan oleh : Garis Voice

0 komentar:

Posting Komentar

GV-FORUM